Rabu, 04 Januari 2023

RELEFANSI PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL

NAMA    : MELIANA PARYANTI

NIM        : 2201670117

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 

FILOSOFI PENDIDIKAN NASIONAL 

PERJALANAN PENDIDIKAN NASIONAL





Perjalanan Pendidikan Nasional- perjalanan pendidikan nasional bangsa Indonesia pastinya tidak lepas dari peran para tokoh pejuang pendidikan bangsa Indonesia. Salah satu tokoh pendidikan yang sangat terkenal ialah Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara juga dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Bahkan hari lahir beliau tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, hari yang merefleksikan tentang perjuangan seorang guru dan pendidikan di bumi pertiwi. Sosok Ki Hajar Dewantara tidak bisa kita lepaskan dari perjalanan panjang pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara merupakan pioner dan pelopor terbentuknya sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh dalam menuntun para generasi penerus bangsa agar dapat menjadi individu yang merdeka. Oleh karena itu, sebagai guru nantinya sebelum kita dapat mendidik seorang individu kita tentunya harus mengetahui bagaimana perjalanan pendidikan yang terjadi di Indonesia. Berikut adalah rangkuman perjalanan pendidikan nasional di Indonesia:

Perjalanan Pendidikan Sebelum Kemerdekaan (Zaman Kolonial Belanda)

Bangsa Hindia Belanda datang ke Indonesia awalnya untuk berdagang di pulau jawa dan kemudian mereka menciptakan kekuasaan baru setelah berakhirnya kekuasaan Portugis pada akhir abad ke-16. Bangsa Belanda menganggap bahwa agama Katholik yang disebarkan oleh para Portugis perlu digantikan dengan agama Protestan yang mereka anut. Dari pemahaman inilah bangsa Belanda mendirikan sekolah-sekolah keagamaan terutama di daerah yang dulunya telah terpengaruh agama Katholik oleh Portugis. Sekolah pertama yang didirikan oleh Belanda berada di Ambon yaitu sekolah VOC yang didirikan pada tahun 1607. Sistem pembelajaran yang diberikan oleh Belanda yaitu hanya membaca, menulis dan sembahyang. Sedangkan guru pendidik juga berasal dari Belanda bukan orang pribumi.

Pada masa penjajahan Kolonial membuat pendidikan di indonesia menjadi terabaikan. Pemerintah Kolonial sangat tahu resiko jika mencerdaskan bangsa terjajah merupakan upaya yang berbahaya bagi mereka karena nantinya akan mengancam stabilitas pemerintahannya dikemudian hari. Oleh karena itu, untuk menguntungkan bangsa kolonial yaitu dengan mereka membatasi sarana pendidikan seperti jumlah sekolah dan kesempatan menimba ilmu bagi para generasi Indonesia. Ini menyebabkan para generasi muda di Indonesia tidak terbuka pemikirannya ke arah kemerdekaan bangsanya.

Pendidikan yang tersedia pada saat itu juga hanya terbatas untuk kalangan tertentu, tidak untuk semua lapisan masyarkat Indonesia. Ada beberapa pendidikan yang dikhususkan untuk rakyat Indonesia seperti Hollandsch-Inlandsche School (HIS) dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Akan tetapi, kedua lembaga sekolah tersebut tidak dapat menampung semua generasi muda Indonesia pada masa itu. Mereka yang bisa bersekolah di HIS dan MULO pada umumnya adalah keturunan ningrat, anak pegawai pemerintah Belanda, atau anak pedagang kaya. Sedangkan anak petani pada umumnya tidak bersekolah. Kenyataan ini tentu tidak sejalan dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah kata kunci untuk mencerdaskan dan bahkan memerdekakan anak manusia. Hal ini menjadi alasan kuat bagi Ki Hadjar Dewantara untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Terabaikannya mayoritas generasi muda Indonesia dari dunia pendidikan merupakan alasan mendasar perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Selain itu dengan kondisi sekolah yang ada di tanah air saat itu yang menguntungkan Pemerintah Kolonial juga menjadi alasan bagi Ki Hadjar Dewantara untuk mendirikan Perguruan Taman Siswa. Pada masa itu para pemuda yang bersekolah di HIS dan MULO diajar dan didik sesuai dengan sistem pendidikan pemerintahan kolonial dimana konten pelajaraan yang diberikan merupakan upaya agar generasi Indonesia melupakan dan merendahkan diri dan martabat bangsanya sendiri. Maka beliau bercita-cita meningkatkan kesadaran generasi muda untuk menegakkan derajat dan martabat bangsanya. Beliau yakin, jika generasi Indonesia pada masa itu cerdas maka mereka akan menjadi pembangun kesadaran bangsa untuk bangkit berjuang melawan segala bentuk penindasan dan merebut kemerdekaan.

Lahirnya Perguruan Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara ini menjadi tandingan bagi sekolah milik Pemerintah Kolonial. Perguruan Taman Siswa ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Ki Hadjar Dewantara bertekad untuk menyebarkan semangat tentang pendidikan kepada generasi muda. Dalam pandangan beliau upaya untuk mendidik kaum muda merupakan syarat utama dalam membebaskan diri dari jeratan penjajah.  Pendidikan yang mendasarkan kebudayaan nasional dapat menghindarkan dari kebodohan. Pendidikan yang ada pada masa kolonial tidak mencerdaskan, melainkan mendidik manusia untuk tergantung pada nasib dan bersikap pasif.  Keinginan untuk merdeka harus dimulai dengan mempersiapkan generasi indonesia yang bebas, mandiri, dan pekerja keras. Hal ini untuk mempersiapkan agar kelak Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, sadar akan kemerdekaan, sehingga kemerdekaan itu dimiliki oleh orang yang terdidik dan memiliki jiwa yang merdeka.

Ki Hadjar Dewantara memiliki strategi pengembangan pendidikan yaitu   pandangan  mengenai jiwa merdeka yang harus ditanamkan pada generasi  penerus  karena  hanya  mereka  yang  berjiwa  merdeka yang  dapat  melanjutkan  perjuang  dan  mempertahankan  kemerdekaan  bangsa  Indonesia  sehingga dibutuhkan  pendidikan  nasional  dan  pendidikan  merdeka  pada  anak-anak  untuk  memperjuangkan kemerdekaan nasional, yaitu merdeka secara lahir dan batin.

Perjalana Pendidikan Setelah Kemerdekaan

Pendidikan nasional bangsa Indonesia setelah kemerdekaan berubah menjadi lebih baik lagi. Fokus utama pendidikan nasional setelah merdeka yaitu mencerdaskan dan meningkatkan kualitas bangsa. Sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terkait mencerdaskan bangsa. Pendidikan setelah kemerdekaan mengarah pada perubahan proses pembelajaran dan landasan pendidikan. Menghilangkan paham-paham pendidikan dari Belanda, sehingga peserta didik Indonesia memiliki ciri tersendiri dalam dunia pendidikan. Pembelajaran dilaksanakan dengan menambahkan berbagai budaya bangsa Indonesia yang dapat diwariskan kegenarasi selanjutnya.

Setelah kemerdekaan, bangsa Indonesia juga membentuk panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia yang bertugas untuk meninjau lebih lanjut tentang masalah pendidikan dan pengajaran anak-anak dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Selain itu, panitia ini juga bertugas dalam bidang erkait rencana pelajaran, organisasi pemeliharaan isi pendidikan dan pengajaran. panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia menyusun sistem dan struktur pendidikan baru, yang bertujuan untuk dapat mendidik dan memberikan pengetahuan kepada generasi bangsa. Intinya pendidikan pada masa setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, bangsa Indonesia mencoba untuk menghilangkan paham-paham pendidikan Belanda sehingga nantinya peserta didik bangsa Indonesia memiliki ciri khas sendiri sesuai dengan kebudayaan bangsa. Pembelajaran pada masa ini di desain sedemikian rupa supaya budaya bangsa Indonesia terus dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Pendidikan pada masa abad ke-21

Pendidikan di Indonesia pada abad ke-21 menjadikan abad globalisasi. Pada saat ini, pembelajaran tidak terfokus pada kebudayaan lagi. Akan tetapi, berfokus pada sikap berpikir kritis dan pemecahan masalah, kecakapan komunikasi, kreativitas dan inovasi, serta kolaborasi atau Kerjasama. Pada zaman ini teknologi merupakan sarana utama dalam dunia pendidikan. Sebagai seorang guru, kita perlu meningkatkan pemahaman kemampuan adaptasi teknologi serta dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan pembelajaran.

Refleksi Dari Perjalanan Pendidikan Nasional:

Dari perjalanan pendidikan nasional bangsa Indonesia ini kita sebagai generasi penerus harus merasa bersyukur karena adanya para tokoh pendidikan yang berperan penting dalam kemajuan pendidikan bangsa Indonesia ini. Selain itu, kita juga harus terus meneruskan perjuangan para pahlawan pendidikan. Dari perjalanan pendidikan nasional ini kita dapat merefleksikan diri yaitu ketika nantinya menjadi seorang guru kita harus mempu mengembangkan kompetensi yang ada pada diri kita supaya nantinya dalam mendidik anak-anak kita dapat memahami mereka dan mengembangkan potensi yang ada dengan baik.

 

Senin, 04 Mei 2020

Ekosistem

EKOSISTEM

Hallo,,,
Selamat datang diblog ini, pada blog ini kita akan membahas materi tentang "Ekosistem". Di bumi yang laur biasa ini, tinggal bermacam-macam makhluk hidup di dalamnya. Ada manusia, hewan, tumbuhan dan semua hidup di habitatnya masing-masing. Semua makhluk hidup saling membutuhkan, dan berinteraksi sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya masing-masing. Cobalah kalian lihat disekeliling kamu tentunya ada banyak skali macam-macam ekosistem yang ada di sekitar kita. Kalian pasti pernah mengunjungi sawah, kebun binatang, laut atau bahkan hutan kan? Kalian pasti tau kan jika tempat yang tadi disebutkan adalah sebuah ekosistem. Apakah kalian ingat, apa itu ekosistem? Untuk mengingat lagi tentang ekosistem, mari kita bahas lebih dalam lagi tentang Ekosistem dibawah ini.
Pengertian Ekosistem Ekosistem pastinya tidak asing lagi ditelinga kita. Apalagi bagi para pelajar pastinya sudah sering mendengar apa itu ekosistem dan bahkan juga memahami apa yang dimaksud dengan pengertian dari ekosistem. Pada saat ini kita akan mempelajari lebih lanjut tentang ekosistem.
Ekosistem adalah suatu interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan biotik dan abiotiknya. Ekosistem bisa dianggap juga sebagai suatu tatanan kesatuan antara unsur lingkungan hidup yang dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Sedangkan ilmu yang mempelajari ekosistem yaitu, Ekologi. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan tempat hidupnya.

Satuan makhluk penyusun ekosistem antara lain :
  1. Individu yaitu, satuan terkecil dalam ekosistem atau disebut juga makhluk tunggal. Contoh: seekor rusa dan sebatang pohon pisang.
  2. Populasi yaitu, kumpulan banyak individu sejenis pada satu tempat dan waktu tertentu. Contoh: populasi rusa, populasi pohon pisang, dan populasi burung elang.
  3. Komunitas yaitu, terdiri dari berbagai populasi yang menempati habitat yang sama. Contoh: populasi jamur yang hidup di atas batang pohon dan populasi ikan yang habitatnya di akar pohon bakau.
  4. Ekosistem yaitu, penggabungan dari unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Contoh: ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Komponen-komponen Ekosistem :
  1. Komponen biotik (Organisme Hidup), yaitu komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup yang dikelompokkan menjadi tiga jenis organisme yaitu : Produsen merupakan organisme yang dapat menghasilkan makanan sendiri (autotrof). Contoh: tanaman hijau, alga dan rumput-rumputan. Konsumen merupakan organisme yang tidak dapat menghasilkan makanan (heterotrof). Seperti: Hewan herbivora (konsumen primer), hewan karnivora (konsumen sekunder) dan hewan omnivora. Pengurai merupakan organisme yang berfungsi menguraikan organisme lain saat telah mati. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya dan membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik. Detritrivor yaitu, organisme yang membantu dalam penghancuran secara mekanik sampah organik sebelum mengalami proses penguraian secara kimia. Contoh: rayap, tripang dan luwing. Dekomposer yaitu, menguraikan sampah organik secara kimia menjadi zat-zt anorganik. Contoh: bakteri dan jamur.
  2. Komponen Abiotik (Komponen tidak hidup), yaitu komponen fisik dan juga kimia yang bersifat substrat, atau kelangsungan hidup dan lingkungan di tempat untuk hidup. Sebagian besar komponen abiotik tersebut bervariasi di dalam ruang dan waktu, komponen abiotik ini dapat berupa bahan organik, senyawa organik, dan faktor lainnya. Yang termasuk komponen abiotik yaitu :
a.       Air
·         Melarutkan mineral dalam tanah sehingga mudah diserap oleh akar tumbuhan
·         90% tubuh makhluk hidup tesusun atas air
·         Berperan untuk memainkan proses metabolisme
b.      Tanah
·         Sebagai substrat atau tempat hidup organisme.
·         Menyediakan kebutuhan makhluk hidup seperti unsur hara dan mineral.
·         Tempat melakukan aktivitas hidup
c.       Udara
·         Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk bernapas
·         CO2 dibutuhkan sebagai bahan untuk fotosintesis
·         Udara sangat penting untuk menyelimuti permukaan bumi

d.      Cahaya
·         Sebagai energi primer bagi ekosistem.
·         Berperan penting dalam menjaga suhu bumi
e.       Mineral

Coba kalian liat vidio dibawah ini, untuk memperjelas apa saja komponen ekosistem yang ada.

Jenis-jenis Ekosistem :
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem terbagi menjadi dua yaitu :
1.      Ekosistem Alami
Jenis Ekosistem Alami adalah suatu hubungan timbal balik, yang terjadi pada suatu wilayah dan suatu kejadian tertentu tanpa adanya campur tangan manusia. Contoh :
a.      Hutan hujan tropis


Hutan hujan tropis adalah hutan yang mempunyai iklim tropis dengan curah hujan mencapai 200 sampai 225 cm per tahun. Ciri-ciri flora di hutan hujan tropis ini adalah mempunyai pohon yang tinggi dan besar serta semak-semak yang rimbun. Fauna yang hidup di hutan ini juga beraneka ragam seperti harimau, jenis burung tertentu, babi, kera, dan badak.
b.      Ekosistem air laut


Ekosistem air laut adalah tempat dimana terkumpulnya seluruh aliran air. Pada umumnya air laut terasa asin. Di dalam laut terdapat terumbu karang yang dapat hidup di bagian laut dangkal yaitu, ketika matahari masih dapat masuk. Sedangkan laut dalam dihuni oleh hewan pemakan bangkai atau bebrapa jenis ikan. Hewan yang hidup dilaut beraneka ragam seperti paus, hiu, lumba-lumba, cumi-cumi, ubur-ubur, gurita, dan kerang.
c.       Ekosistem sungai


Sungai adalah tempat mengalirnya air menuju ke laut. Aliran sungai berasal dari dataran tinggi ke dataran rendah. Sungai termasuk salah satu ekosistem air tawar sehingga banyak jenis tumbuhan dan hewan yang dapat hidup di sungai dan pinggiran sungai. Jenis fauna yang hidup di sungai adalah beberapa jenis ikan seperti nila, gurame, lele, kepiting, udang, dan keong.
d.      Ekosistem padang rumput


Padang rumput adalah ekosistem yang mempunyai iklim tropis dan subtropis. Curah hujannya per tahun mencapai 25 sampai 50 cm. Tumbuhan yang hidup pada ekosistem ini adalah hamparan rumput luas dengan beberapa pohon yang tidak terlalu tinggi. Hewan yang hidup di lingkungan ini pada umumnya termasuk hewan herbivora dan pemakan rumput seperti rusa, zebra, gajah, kangguru. Selain itu ada juga hewan karnivora seperti harimau dan singa.

2.      Ekosistem Buatan
Jenis Ekosistem Buatan adalah Sebuah hubungan timbal balik yang terjadi pada suatu wilayah dan suatu kejadian tertentu merupakan hasil campur tangan manusia untuk memenuhi hasrat dan kebutuhannya. Contoh :
a.      Ekosistem waduk


Waduk adalah sejenis danau tetapi dibuat oleh manusia. Pembuatan waduk dapat difungsikan untuk penyediaan air penduduk setempat, irigasi di sawah, dan sebagian waduk digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air.
b.      Ekosistem taman safari


Pada dasarnya taman safari hampir sama dengan kebun binatang, hanya saja hewan di tempat ini dibebaskan sehingga tidak terkekang dan dipisahkan sesuai jenisnya dengan tembok yang tinggi.
c.       Ekosistem suaka marga satwa


Suaka marga satwa adalah jenis ekosistem buatan yang dibuat untuk melindungi jenis flora dan fauna. Tempat ini dibuat untuk menjaga interaksi antara keduannya agar tetap sinergis. Tempat ini lebih kompleks karena ada penyatuan antara beberapa jenis hewan dan tumbuhan.

Berdasarkan habitatnya, ekosistem terbagi menjadi dua yaitu :
  1. Ekosistem Daratan (Terestrial) adalah suatu Ekosistem yang dimana makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya berupa suatu wilayah daratan.Ekosistem daratan ini meliputi wilayah yang sangat luas dan biasa disebut sebagai Bioma. Contoh : gurun, taiga, tundra, dan hutan hujan tropis.
  2. Ekosistem Perairan (Akuatik) adalah suatu Ekositem yang dimana seluruh faktor lingkungannya berupa air sebagai habitat berbagai macam organisme air. Contoh : danau, sungai, dan delta.
Ciri-ciri Ekosistem :
  1. Ekosistem yang memiliki lingkungan fisik yang berupa daratan, lingkungan fisik yang berasal dari ekosistem daratan dan memang ada di wilayah daratan. Tetapi di wilayah tersebut bukan berarti tidak ada perairan sama sekali. karena di ekosistem daratan kita tetap bisa menemui perairan, tapi yang lebih dominan adalah wilayah daratannya. Sedangkan wilayah perairannya hanya sebagai tambahan saja.
  2. Memiliki 3 struktur vegetasi yang domanan dalam skala luas, ekosistem daratan adalah gambaran interaksi dari makhluk hidup dengan lingkungannya secara umum. Sehingga ekosistem daratan tidak hanya meliputi daerah yang sempit saja. Tetapi meliputi wilayah yang juga luas, oleh karena itu ekosistem daratan lebih sering dikenal sebagai bioma.
  3. Jenis tumbuhan dan hewan yang beradaptasi pada lingkungan atau wilayah di daratan, di ekosistem daratan beberapa jenis tumbuhan dan hewan akan beradaptasi di wilayah daratan. Hal itu dikarenakan oleh daratan yang telah menjadi habitat dari flora dan fauna tersebut. karena ekosistem daratan ini terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenisnya memiliki karakteristiknya masing-masing.

Interaksi Antar Komponen Ekosistem :
1. Interaksi antar komponen abiotik
     Komponen abiotik dapat memengaruhi komponen abiotik lain secara timbal balik.
2Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
    Komponen abiotik dapat mempengaruhi komponen biotik dalam ekosistem,demikian pula                  sebaliknya. 
3Interaksi antar komponen biotik
  • Interaksi intraspesifik, Interaksi antar individu dalam satu spesies. Contohnya: interaksi antar koloni rayap, terdapat pembagian kerja yang sangat rapi antara ratu, prajurit dan pekerja. 
  • Interaksi interspesifik yaitu, Interaksi antar individu yang berbeda spesies, Macamnya :
  1.  Predasi yaitu, interaksi antara organisme pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey).
  2.  Kompetisi yaitu, interaksi antara dua individu (dapat berbeda atau dalam satu spesies) berupa   persaingan.
  3.  Simbiosis
  • Mutualisme yaitu, menguntungkan kedua belah pihak. Contoh : lebah yang menghisap nectar bunga.
  • Komensalisme yaitu, menguntungkan salah satu pihak, tapi pihak lain tidak dirugikan. Contoh: burung yang membersihkan gigi buaya.
  • Parasitisme yaitu, menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain. Contoh : nyamuk yang menghisap darah manusia.
  • Netral yaitu, kehidupan organisme dalam satu daerah yang tidak saling menggangu.
Vidio dibawah ini menunjukan Interaksi antar komponen biotik yang terjadi di alam. 
Setelah kalian menonton vidio dibawah ini, Interaksi antar komponen biotik yang terjadi termasuk kedalam jenis Interaksi apa? (Kalian bisa menjawab di kolom komentar)


Untuk memperjelas tentang jenis-jenis Simbiosis dan contohnya, kalian dapat melihat vidio di bawah ini!




Aliran Energi
Rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen, primer, ke konsumen tingkat tinggi, sampai ke decomposer.
1. Rantai makanan
  • Rantai RerumputanRantai makanan perumput Jika kedudukan tingkat trofi pertamanya ditempati produsen.
  • Rantai Makanan Detritu, Jika kedudukan tingkat trofi pertamanya ditempati oleh detritus.  
     2. Jaring-jaring makanan
         Jaring-jaring makanan adalah hubungan alami dari rantai-rantai makanan dan representasi grafis dari proses makan dan dimakan dalam komunitas ekologis. Nama lain untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen.
      
    Supaya memperjelas bagaimana rantai makanan dan jaring-jaring makanan terjadi, kalian  dapat membuka link vidio dibawah ini!
      https://youtu.be/pKpWvj3QVe0      

    3. Tingkatan trofik
   Tingkatan trofik merupakan urutan kedudukan komponen biotik dalam ekosistem. tingkatan trofik dalam suatu rantai makanan adalah sebagai berikut:
a.      Tumbuhan atau produsen merupakan  tingkat trofik pertama
b.      Herbivor atau konsumen primer merupakan tingkat trofik kedua
c.      Karnivor atau konsumen sekunder merupakan tingkat ketiga
d.  Karnivo puncak atau konsumen tersier memakan konsumen primer dan sekunder, merupakan tingkat trofik keempat.
    4.  Piramida ekologi
a.       Piramida jumlah
b.      Piramida biomassa
c.       Piramida energi

Daur Biogeokimia
Daur biogeokimia merupakan daur mineral dari bagian abiotik suatu ekosistem kekomponen biotik lalu mengalami penguraian kembali menjadi mineral, demikian seterusnya. Dalam duar biogeokimia biasanya terdapat jenis-jenis daur sebagai berikut :

1.      Daur Air


Proses kunci ;
  1. Proses utama yang mendorong siklus air adalahh evaporasi air oleh energi surya,      kondensasi uap air menjadi awan dan hujan.
  2. Transpirasi oleh tumbuhan darat juga menggerakan cukup banyak air ke atmosfer.
  3. Aliran permukaan dan air tanah dapat mengembalikan air ke lautan, sehingga                      menuntaskan siklus air.
Buka link vidio dibawah ini, untuk memperjelas proses terjadinya Daur Air!
https://youtu.be/HU_P5w18H2o

2.      Daur Nitrogen


Proses kunci:
  1. Fiksasi: nitrogen di udara diubah menjadi ammonia (NH3) oleh Cyanobacteria, Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia, serta ganggang hijau.
  2. Asimilasi: Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.
  3. Amonifikasi: Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri Micrococcus dan jamur.
Buka link vidio dibawah ini, untuk memperjelas proses terjadinya Daur Nitrogen!

3.      Daur Karbon


Proses kunci:
  1. Karbon dioksida yang banyak terdapat di atmosfer merupakan hasil dari respirasi manusia, hewan, erupsi vulkanik (letusan gunung), dan hasil pembakaran.
  2. Fotosintesis pada tumbuhan menggunakan karbon dioksida sebagai bahan bakunya untuk membentuk molekul organik.
  3. Molekul organik, seperti selulosa dan karbohidrat lainnya akan digunakan oleh hewan dan manusia melalui proses.
Buka link vidio dibawah ini, untuk memperjelas proses terjadinya Daur Karbon!

4.      Daur Fosfor



Proses kunci:
  1. Di alam, fosfat berada dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfor organik pada makhluk hidup dan senyawa fosfat anorganik pada air dan tanah.
  2. Fosfat yang terkandung di bebatuan terkikis oleh air hujan dan mengendap di tanah.
  3. Tumbuhan menggunakan dan membentuknya menjadi senyawa organik bagi konsumen.
  4. Melalui ekskresi dan aktivitas dekomposer, fosfat tersebut kembali ke tanah.
Buka link vidio dibawah ini, untuk memperjelas proses terjadinya Daur Fosfor!

5.      Daur Sulfat


Proses kunci:
  1. Sulfat dalam tanah diserap oleh tumbuhan.
  2. Melalui rantai makanan sulfur berpindah ke konsumen. Jika organisme mati sulfur akan terurai secara anaerob menjadi sulfat, secara aerob menjadi gas sulfur dan sulfida.
  3. Oleh bakteri sulfur, gas sulfur dan sulfida di udara dioksidasi menghasilkan sulfur, selanjutnya sulfur dioksidasi lagi.
Supaya memperjelas jalannya Daur sulfur yang terjadi, kalian dapat membuka link vidio dibawah ini untuk bisa lebih memahami proses terjadinya Daur Sulfur.


Belajar mengenai Ekosistem dan komponen-komponenya sangat menarik dan menyenangkan, ya! 
Terima kasih, kepada kalian yang sudah membaca dan mengunjungi blog ini. Semoga ilmu yang ada diblog ini dapat membantu kalian untuk lebih memahami dan menambah pengetahuan tentang "Ekosistem". Untuk lebih memahami dan mendalami lagi tentang materi Ekosistem, kalian dapat melihat vidio-vidio dibawah ini untuk menambah pengetahuan kalian tentang Ekosistem. Semoga Ilmu yang ada bermanfaaat bagi kita semua, Terima Kasih.